Sejarah Singkat Studi Ilmu Tanah di Indonesia
Sejarah
Singkat Studi Ilmu Tanah di Indonesia
Oleh:
Ilmu
tanah di Indonesia pertama kali dipelajari di Fakultas Pertanian Universitas
Indonesia. Fakultas Pertanian ini adalah kelanjutan dari Landbouw Hogeschool
yang berdiri pada tahun 1940. Fakultas pertanian yang mempelajari ilmu tanah
ini kemudian menjadi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Ilmu tanah
merupakan ilmu yang mengkaji tentang tanah sebagai suatu sumberdaya alam. Ilmu
tanah ini juga mempelajari tentang berbagai aspek tanah seperti pembentukan,
klasifikasi, pemetaan, berbagai karakteristik fisik, kimia, dan biologi,
kesuburannya dan juga tentang pemanfaatan dan pengelolaannya.
Ilmu
tanah juga dipelajari oleh berbagai bidang ilmu pengetahuan. Dapat kita lihat
bahwa ilmu keteknikan atau rekayasa juga termasuk didalamnya. Adapun ilmu
agronomi, kimia, geologi, geografi, ekologi, biologi, ilmu sanitasi, arkeologi,
dan juga ilmu perencanaan wilayah didalamnya.
Di
Indonesia ilmu tanah dikembangkan pertama kali oleh Prof. Dr. Ir. F. A. Van
Baren dan Prof. Dr. H. J. Hardon. Ilmu tanah dibagi menjadi dua kelompok ilmu
utama yaitu pedologi dan edafologi. Pedologi mempelajari tanah sebagai objek
geologi. Edafologi (ilmu kesuburan) mempelajari tanah sebagai benda pendukung
kehidupan. Keduanya menggunakan alat-alat dan seringkali juga metodologi yang
sama.
Muncunya
disiplin ilmu seperti fisika tanah, kimia tanah, biologi tanah, dan konservasi
tanah. Muncul pula disiplin ilmu mekanika tanah, kartografi, geodesi, survai
tanah, dan pedometrika. Penggunaan ilmu informatika juga memunculkan ilmu
seperti geomatika yang dapat digunakan.
Ilmu tanah sangat penting untuk dipelajari karena
mengingat bahwa manusia dan makhluk hidup lainnya juga hidup diatas tanah. Maka
apabila terjadi kerusakan pada tanah akan berdampak pula pada ekosistem yang
ada diatasnya. Maka dari itu jika kita sudah mempelajari ilmu tanah diharapkan
kita dapat mengelola sumberdaya tanah yang ada agar dapat digunakan dan
dimanfaatkan searif mungkin. Sudah menjadi takdir manusia untuk menjadi
kahlifah di muka bumi ini. (TDP)
Komentar
Posting Komentar