Pengendalian Perusahaan oleh Radar Bojonegoro
Pengendalian Perusahaan oleh Radar Bojonegoro
oleh:
T D Pamuji, M Wahyudi, N B Laturiuw, P S Naibaho, S N Cholili
I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pengendalian merupakan suatu proses
proses memantau kegiatan untuk menjamin kegiatan tersebut dilaksanakan seperti rencana dan
mengkoreksi setiap penyimpangan yang
berarti. Tujuan dari pengendalian adalah agar sistem
pengendalian yang efektif menjamin kegiatan- kegiatan diselesaikan
dengan cara-cara yang membawa pada
tercapainya sasaran organisasi itu. Dalam suatu perusahaan atau organisasi pengendalian
sangat perlu dilakukan guna menjamin keberlangsungan dari perusahaan atau
organisasi tersebut. Proses dalam pengendalian itu sendiri meliputi pengukuran
kinerja secara aktual, membandingkan kinerja aktual dengan standar, dan
melakukan tindakan manjerial sebagai tindak lanjut dalam pengendalian.
Sumber
informasi untuk dapat melakukan pengendalian dapat melalui berbagai sumber.
Diantaranya adalah dapat melalui pengamatan pribadi, laporan statistik, laporan
lisan, dan laporan tertulis. Pengendalian dalam suatu organisasi meliputi
pengukuran kinerja organisasional. Kinerja adalah hasil akhir dari suatu
kegiatan yang dilakukan organisasi. Kinerja organisasional dapat meliputi perancangan strategis, proses pekerjaan dan kegiatan- kegiatan
pekerjaan, serta koordinasi pekerjaan para karyawan.
Radar Bojonegoro
merupakan salah satu koran harian anak cabang dari koran Jawa Pos. Harian ini
terbit dan beredar untuk wilayah Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Blora.
Sebagai salah satu anak cabang dari harian terkemuka Jawa Pos tentu akan
menarik untuk melakukan analisis mengenai sistem pengendalian organisasi dari
harian ini. Berbagai kalangan dari yang bawah, menengah, dan atas termasuk
dalam konsumen atau pembaca setia harian ini. Kemampuan harian ini untuk mempertahankan
kualitas berita yang disajikan setiap harinya tentu akan mempengaruhi pembaca
setianya. Maka dari itu analisis mengenai sistem pengendalian organisasi pada
Radar Bojonegoro ini dibuat.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Radar Bojonegoro
sebagai salah satu dari anak cabang harian Jawa Pos tentu memiliki berbagai
permasalahan dan tantangan dalam menjalankan aktivitas perusahaan
sehari-harinya. Radar Bojonegoro memiliki sifat dan ciri yang tertentu dalam
sistem pengendaliam organisasinya.
1.3 TUJUAN
Tujuan dari
makalah ini adalah untuk melakukan studi mengenai sistem pengendalian dalam
suatu organisasi atau perusahaan, serta melakukan analisis mengenai
pengendalian yang diterapkan oleh Radar Bojonegoro.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN SISTEM
Sistem
adalah suatu kegiatan yang telah ditentukan caranya dan biasanya dilakukan
berulang-ulang. Dalam konteks sistem pengendalian manajemen maka sistem adalah
sekelompok komponen yang masing-masing saling menunjang dan saling berhubungan
maupun tidak yang keseluruhannya merupakan suatu kesatuan.
Terdapat dua bentuk sistem yang
berlaku yakni sistem formal dan informal. Sistem formal adalah sistem
yang memungkinkan pendelegasian otoritas dimana sistem formal memperjelas
struktur, kebijakan dan prosedur yang harus diikuti oleh anggota organisasi.
Pendokumentasian struktur, kebijakan dan prosedur secara formal ini membantu
anggota organisasi dalam menjalankan tugas-tugasnya. Sistem struktur, prosedur
dan respon yang terpola membantu manajemen dalam merencanakan dan mengelola
strategi dalam memenuhi tujuan organisasi dengan tetap memperhatikan fator
lingkungan yang ada.Sedangkan sistem informal adalah sistem
yang lebih berdimensi hubungan antar pribadi yang tidak ditunjukkan dalam
struktur formal.
Dalam kegiatan suatu organisasi,
banyak tindakan manajemen yang tidak sistematis. Hal ini disebabkan oleh
keadaan yang tidak memungkinkan bagi seorang manajer untuk menggunakan aturan
sistem yang telah ditetapkan, sehingga manajer menggunakan pertimbangan
pibadinya dalam bertindak. Kegiatan seperti ini biasanya berkaitan dengan
interaksi antara manajer yang satu dengan yang lainnya dan manajer dengan
bawahannya. Ketepatan sistem itu sendiri akhirnya bergantung pada kemampuan
manajer mengatur sesesorang, tidak lagi berdasarkan aturan yang ditentukan
sistem tersebut.
2.2 PENGERTIAN PENGENDALIAN
Pengendalian
adalah proses penetapan standar dengan menerima umpan balik berupa kinerja
sesungguhnya, dan mengambil tindakan yang diperlukan jika kinerja sesungguhnya
berbeda secara signifikan dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Suatu organisasi juga harus
dikendalikan jalannya. Hal ini dilakukan untuk menjamin aktivitas yang
dilakukan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan organisasi. Suatu sistem
pengendalian memiliki beberapa elemen yang memungkinkan pengendalian berjalan
baik. Elemen-elemen tersebut adalah :
ñ SENSOR/DETEKTOR yakni suatu
alat untuk mengidentifikasi apa yang sedang terjadi dalam suatu proses.
ñ ASSESOR yakni suatu
alat untuk menentukan ketepatan. Biasanya ukurannya dengan membandingkan
kenyataan dan standar yang telah ditetapkan.
ñ EFEKTOR yakni alat
yang digunakan untuk mengubah sesuatu yang diperoleh dari assessor.
ñ JARINGAN
KOMUNIKASI yakni alat yang mengirim informasi antara detektor
dan assesor dan antara assesor dan efektor.
2.3 PENGERTIAN MANAJEMEN
Salah satu pengertian manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian pekerjaan
anggota organisasi seta pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi. Proses pengendalian manajemen dalam hal ini adalah proses
yang menjamin anggota satu unit usaha melakukan apa yang telah menjadikan
strategi perusahaan.
Kegiatan yang
dilakukan pada suatu organisasi biasanya meliputi :
ñ Merencanakan
apa yang akan dicapai oleh perusahaan.
ñ Mengkoordinasikan
kegiatan pada masing-masing bagian.
ñ Mengkomunikasikan
informasi yang ada.
ñ Mengevaluasi
informasi.
ñ Memutuskan apa
yang akan dilakukan..
ñ Mempengaruhi
orang dalam organisasi tersebut untuk mengerjakan sesuai dengan yang
digariskan.
Pengendalian manajemen dalam hal ini
tidak berarti bahwa setiap tindakan/kegiatan harus sama dengan rencana. Pada
prosesnya bisa saja berubah karena perbedaan waktu antara rencana dan kegiatan.
Tujuan pengendalian manajemen adalah menjamin bahwa strategi yang dijalankan
sesuai dengan tujuan organisasi yang akan dituju. Jika apabila seorang manajer
menemukan cara yang lebih baik dalam operasi sehari-harinya, pengendalian
manajemen seharusnya tidak melarang manajer tersebut melakukan dengan cara yang
menurut dia benar.
2.4 SISTEM PENGENDALIAN
MANAJEMEN
Sistem Pengendalian Manajemen adalah
perangkat struktur komunikasi yang saling berhubungan yang memudahkan
pemrosesan informasi dengan maksud membantu manajer mengkoordinasikan
bagian-bagian yang ada dan pencapaian tujuan organisasi secara terus menerus.
Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai bagian dari pengetahuan
perilaku terapan (applied behavioral science). Pada dasarnya, sistem ini berisi
tuntutan kepada kita mengenai cara menjalankan dan mengendalikan perusahaan /
organisasi yang “dianggap baik” berdasarkan asumsi-asumsi tertentu. Masing-masing
perusahaan memiliki kompleksitas berbeda dalam pengendalian manajemen, makin
besar skala perusahaan akan semakin kompleks.
Tujuan dari sistem ini adalah untuk
meningkatkan keputusan-keputusan kolektif dalam organisasi. Untuk memahami
sebuah sistem dibutuhkan suatu pengetahuan tentang lingkungan dimana sistem itu
berada. Dua unsur penting dalam sistem pengendalian manajemen adalah lingkungan
pengendalian dan proses pengendalian.
III. METODE
PENELITIAN
3.1
METODE PELAKSANAAN
Pengumpulan
data dari sumber yang bersangkutan dalam hal ini adalah redaktur pelaksana dari
harian Radar Bojonegoro dilakukan dengan cara wawancara. Analisis dilakukan
dengan metode studi literatur berdasarkan literatur yang telah didapat.
IV.
HASIL
4.1 HASIL WAWANCARA
Biodata Narasumber
Nama : Anas Abdul Ghofur
TTL : Bojonegoro, 16 Oktober 1978
Alamat :
Gunung Sari Borno
Jabatan :
Redaktur Pelaksana
A.
Pertanyaan pembuka
1. Apa yang melatar
belakangi berdirinya radar?
Radar sendiri pertama
kali didirikan oleh Dahlan Iskan pada
tahun 1999. Tujuannya adalah untuk mengawal perkembangan otonomi daerah
pasca reformasi. Selain itu karena kita melihat adanya potensi diwilayah edar Radar Bojonegoro sangat berlimpah mulai
dari migas , pertanian hingga laut. Saat ini wilayah edar Radar Bojonegoro
meliputi Bojonegoro, Lamongan, Tuban (Jawa Timur) dan Blora (Jawa Tengah)
2.
Bagaimana perkembangan radar bojonegoro sekarang?
Perkembangan dapat
dilihat berbagai perubahan yang telah kami lakukan. Radar bojonegoro sudah
melakukan beberapa perubahan sampai saat ini
diantaranya dalam hal tenaga kerja, mengubah baik struktur tenaga kerja
(pergantian tenaga kerja) maupun sikap atau perilaku dari para pekerjaan. melakukan perubahan dalam tampilan korannya
yaitu dengan adanya penambahan ruprik berupa lapsus, komunitas, wisata, female,
kuliner, dan melakukan pergantian tenaga kerja agar semua karyawannya bekerja
dengan cepat, siap, siaga, dan professional.
B.
Pertanyaan Utama
1.
Apakah ada atau tidak pengendalian yang dilakukan?
Ada
2.
Bagaimana bentuk dan
mekanisme pengendalian yang dilakukan?
Pengendaliannya dilakukan melalui rapat evaluasi manager,
sedangkan mekanisme pengendaliannya dengan selalu mengontrol kinerja karyawan ,
mengontrol capaian target, mengontrol
sejauh mana tujuan perusahaan telah tercapai dan masih banyak lagi
3.
Pengendalian dilakukan setiap berapa lama?
Seminggu sekali
4.
Siapa saja yang melakukan Pengendalian ?
Pengendalian biasanya langsung dilakukan oleh para manager pada
masing-masing divisi
5.
Bagaimana efektivitas
atau dampak pengendalian terhadap kesuksesan radar bojonegoro?
Dengan diadakannya pengendalian ini bisa memacu kinerja karyawan
dan memberi semangat pada karyawan untuk dapat meraih target
6.
Bagaimana tingkat kepentingan proses pengendalian dalam menjalankan
kegiatan ini?
V. PEMBAHASAN
5.1 SISTEM PENGENDALIAN RADAR
BOJONEGORO
Radar bojonegoro adalah perusahaan surat kabar
yang merupakan salah satu bagian dari Jawa Pos yang didirikan oleh The
Chung Shen pada 1 Juli 1949 dengan
nama Djawa Post.
Saat ini Jawa Pos memiliki 15 Radar,
yang masing-masing memiliki redaksi sendiri di kotanya, salah satunya adalah Radar
Bojonegoro. Menurut Bapak Anas yang
sekarang menjabat sebagai redaktur pelaksana, Radar Bojonegoro didirikan oleh Dahlan iskan pada tahuh 1999.
Tujuan awalnya mendirikan radar adalah untuk mengawal perkembangan otonomi
daerah pasca reformasi. Otonomi perlu dikawal oleh pers, sebab pers merupakan salah satu alat kontrol sosial
untuk keberlangsungan pelaksanaan pemerintah daerah. Selain itu potensi
diwilayah edar radar bojonegoro sangat
berlimpah mulai dari migas, pertanian hingga laut. Wilayah edar bojonegoro
meliputi Bojonegoro, Lamongan, Tuban (Jawa Timur) dan blora (Jawa Tengah)
Keberhasilan Radar
Bojonegoro dalam memberikan berita atau wawasan sudah terbukti dalam lima
tahun tahun terakhir ini yaitu dengan
melakukan beberapa perubahan diantaranya dalam hal tenaga kerja, mereka
mengubah baik struktur tenaga kerjanya (pergantian tenaga kerja) maupun sikap
atau perilaku dari para pekerjanya. Selain itu Radar Bojonegoro juga melakukan perubahan dalam tampilan korannya
yaitu dengan adanya penambahan rubrik berupa lapsus, komunitas, wisata, female,
dan kuliner. Beliau menyebutkan
beberapa alasan mengapa Radar Bojonegoro
melakukan pergantian tenaga kerja yaitu karena ada tenaga kerjanya yang
mengundurkan diri, dll. Sedangkan perubahan lain yang dilakukan adalah dari
sikap atau perilaku agar semua karyawannya bekerja dengan cepat, siap, siaga,
dan profesional. Alasan yang mendasari
adanya penambahan rubrik yaitu untuk memberikan info baru yang lebih mendalam,
bermanfaat, dan menarik bagi pembaca, terutama untuk anak muda.
Menurut Beliau pengendalian merupakan salah satu upaya yang harus
dilakukan agar perusahaan ini tetap bertahan dan terus berkembang, pengendalian
dilakukan untuk memantau kinerja dari karyawannya dan untuk meminimalisir
kesalahan atau penyimpangan. Dalam pelaksanaan pengendalian itu sendiri lebih
banyak dilakukan langsung oleh para manager dari masing-masing divisi jadi
sumber informasi yang diperoleh merupakan hasil dari pengamatan pribadi.
Kekuatan dari pengamatan pribadi adalah informasi yang diperoleh adalah apa
yang memang terlihat tidak dibuat-buat, kelemahannya adalah akan memakan banyak
waktu dan cenderung subjektif pada beberapa orang.
Pengendalian dilakukan tidak hanya pada karyawan tapi juga pada
anggarannya, salah satu mekanisme pengendalian yang dilakukan yaitu dengan
melakukan pengontrolan terhadap kinerja karyawan, pengontrolan mengenai sejauh
mana pencapaian target penjualan, pengontrolan dalam pelaksanaan pencapaian
tujuan dan lain-lain. Pengontrolan ini dilakukan oleh manager masing-masing
divisi secara berkala paling tidak setiap seminggu sekali sebelum akhirnya akan
dibahas bersama oleh para manager dalam Rapat Evaluasi Manager. Dalam rapat
evaluasi manager akan dibahas mengenai hal-hal apa yang dirasakan sudah baik,
dan apa yang harus diperbaiki untuk kedepannya.
Adanya pengendalian ini cukup efektif bagi radar bojonegoro karena
bisa meningkatkan kinerja karyawan, hal ini dapat terlihat dari keefektifan
perusahaan dalam mencapai target. Proses pengendalian menjadi sangat penting
dalam menjalankan berbagai kegiatan yaitu untuk memajukan perusahaan dan
mensejahterakan karyawan karena dengan meningkatnya kinerja karyawan akan
meningkatkan keberhasilan dari suatu kegiatan dan memberikan kemajuan bagi
perusahaan.
Perancangan pengendalian yang dilakukan oleh perusahaan lebih
menekankan pada Pengendalian Klan dimana perilaku karyawan diatur oleh nilai,
norma, tradisi, keyakinan bersama dan aspek lain budaya organisasi. Dari hasil
wawancara terlihat adanya hubungan antara pengendalian dengan perencanaan
dimana perencanaan mencakup tujuan dan sasaran yang hendak dicapai oleh perusahaan
dan pengendalian dilakukan agar tujuan tersebut tercapai.Kepentingannya untuk memajukan perusahaan dan mensejahterakan
karyawan
VI.
KESIMPULAN
Pengendalian perlu diterapkan dalam
suatu perusahaan ataupun organisasi. Pengendalian dapat dilakukan pada kinerja
karyawan, capaian target, maupun capaian perusahaan. Dengan adanya pengendalian
akan mendorong karyawan untuk bekerja lebih giat sehingga tujuan perusahaan
tercapai dan perusahaan dapat terus berkembang dan bertahan. Ditengah era
global ini informasi merupakan sesuatu yang vital bagi manusia. Radar Bojonegoro
telah menerapkan sistem pengendalian yang dapat dijadikan sebagai kontrol
kualitas perusahaannya. Harian ini dapat dinikmati berbagai kalangan, dari
kalangan bawah, menengah, sampai kalangan atas.
VII.
DAFTAR PUSTAKA
Halim,
Abdul.2003.Sistem Pengendalian Manajemen Edisi Revisi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Robbins, Stephen. 2010. Manajemen. Jakarta:
Erlangga
[Anonim]. 2009. Hakekat
Sistem Pengendalian Manajemen.[terhubung berkala] http://spm99.blogspot.com/2009/11/hakekat-sistem-pengendalian- manajemen.html. [Diakses
tanggal 20 Desember 2013]
[Anonim]. 2008. Sistem Pengendalian Manajemen. [terhubung
berkala] http://lintongnababan.wordpress.com/2008/08/28/sistem-pengendalian-manajemen/. [Diakses tanggal 20 Desember 2013]
Komentar
Posting Komentar