Letusan Gunung Kelud, Bencana Atau Anugrah?

Letusan Gunung Kelud, Bencana Atau Anugrah?
oleh:
T D Pamuji
Berada di jalur api dunia atau sering disebut sebagai ring of fire membuat Indonesia sebagai kawasan yang sering dilanda berbagai kejadian alam yang sering kita sebut “bencana”. Baik dari segi letak secara geografis maupun menurut kejadian geologi membuat Indonesia tak dapat menghindari kejadian alam tersebut. Sering kita jumpai bersama berbagai kejadian alam yang membuat masyarakat dan pemerintah kerepotan mengatasinya. Membahas mengenai gunung api di Indonesia terdapat banyak gunung api aktif yang sewaktu-waktu dapat beraktifitas dan tentunya akan berdampak pada kehidupan masyrakat yang tinggal disekitarnya.

Kejadian meletusnya gunung Kelud pada hari kamis (13/4/2014) yang lalu adalah contoh dari aktifitas gunung api yang aktif. Peningkatan aktivitas gunung api tersebut telah diperingatkan oleh stakeholders terkait jauh-jauh hari sebelum kejadian letusan gunung terjadi. Tipe letusan gunung Kelud adalah tipe letusan eksplosif. Berbeda dari letusan yang terjadi di gunung Sinabung yang mengeluarkan material berukuran besar dan massa yang berat, letusan gunung Kelud cenderung mengeluarkan jutaan kubik material debu halus. Akibat dari metrial letusan ini hampir seluruh wilayah di pulau Jawa terdampak hujan abu vulkanik imbas dari letusan gunung Kelud. Wilayah Provinsi Jawa Timur menetapkan kejadian ini sebagai kejadian bencana provinsi. Pemerintah provinsi mengerahkan berbagai daya upaya untuk dapat menangani kejadian ini. Provinsi tetangga seperti Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta juga tak luput dari dampak hujan abu vulkanik. Bahkan provinsi Jawa Barat yang letaknya ratusan kilometer dari lokasi letusan gunung Kelud tak luput dari dampak hujan abu vulkanik.
Pada hari jumat (14/2/2014) aktivitas ekonomi di berbagai daerah yang terdampak hujan abu vulkanik cukup parah lumpuh total. Berbagai kegiatan usaha yang sehari-harinya berjalan lancar harus berhenti total karena hujan abu vulkanik gunung Kelud. Jalur penerbangan yang tidak memungkinkan untuk digunakan membuat hampir seluruh bandara yang ada di pulau tidak dapat beroperasi. Penumpang yang sudah memiliki tiket pun harus membatalkan atau melakukan refund tiket yang mereka miliki. Hal ini menyebabkan baik dari maskapai penerbangan maupun penumpang mengalami kerugian baik material maupun waktu. Belum lagi dampak yang dialami para pelajar yang harus diliburkan kegiatan belajar mengajarnya. Padahal sebentar lagi ujian nasional akan segera diadakan. Kerusakan yang disebabkan oleh kejadian letusan gunung Kelud ini juga melanda pemukiman penduduk dan berbagai fasilitas umum lainnya. Belum lagi berbagai produk pertanian di sekitar kawasan gunung Kelud yang tidak dapat dipanen tentu akan berdampak pada perekonomian warga. Dari sisi ekonomi tentu kejadian letusan gunung Kelud adalah kejadian yang merugikan karena telah menurunkan kemampuan aktivitas ekonomi warga, pihak swasta, maupun pemerintah.
           Namun alangkah baiknya kita juga melihat letusan gunung Kelud ini dari perspektif sumberdaya alam. Indonesia yang terkenal dengan tanahnya yang subur tak luput juga dikarenakan adanya banyak gunung api. Siklus letusan gunung api ini akan membuat tanah di Indonesia selalu mengalami pembaruan. Material letusan gunung Kelud membawa mineral-mineral primer yang akan mengalami proses fisika-kimia dan menjadi hara esensial dalam tanah yang dibutuhkan oleh tanaman untuk kehidupannya. Setelah itu roda kehidupan masyarakat yang tinggal disekitar gunung Kelud akan kembali seperti awal dan bahkan akan lebih makmur lagi karena kesuburan tanahnya. Jika masyarakat bersama pemerintah dapat mengelola kekayaan alam seperti gunung api tentu akan banyak manfaat yang didapat. Kesadaran akan kondisi alam Indonesia dan pembelajaran mitigasi bencana dari pemerintah kepada masyarakat akan membuat harmoni dalam menghadapi kejadian alam serupa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIGITASI PETA DIGITAL

SOIL AMENDMENT DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGELOLAAN TANAH DI INDONESIA

STRATEGI DAN PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT